Selasa, 20 Desember 2011

Review Film ERASERHEAD (1977)




Eraserhead adalah sebuah film beraliran surealis sutradara kenamaan dan legendaris Amerika, David Lynch. Film bergenre horror-surealis ini merupakan film panjang pertamanya setelah sebelumnya ia biasa menghasilkan film-film pendek. Film yang terbilang absurd ini merupakan salah satu pencipta gaya neo-surealisme yang kemudian banyak ditiru oleh sutradara lain hingga saat ini (para penganut gaya ini dikenal dengan dengan nama "Lynchian-style Filmmaker"). Film yang dibuat dengan biaya sekitar $ 10,000 selama 5 tahun (1971-1976) ini sejak tahun 2004 telah dikategorikan oleh United States Library of CongressNational Film Registry sebagai "salah satu film penting dalam sejarah perfilman nasional Amerika Serikat" dan dimasukkan dalam (Katalog Film Nasional Amerika Serikat). Sang sutradara sendiri menyebut film ini sebagai "sebuah mimpi surealis tentang hal-hal yang gelap dan meresahkan" dan menyatakan bahwa film ini merupakan "salah karyanya yang paling spiritual."

Film ini bersetting di sebuah kota tanpa nama yang sedang sekarat secara perlahan-lahan (digambarkan dengan setting yang secara visual tampak sangat-sangat membuat depresi), dimana industri dan pabrik-pabrik besar bekerja secara terus-menerus menghasilkan asap yang melimpah dan suara-suara bising yang hampir terdengar secara konstan selama durasi film (kadang secara samar). Ditengah-tengah setting film ini, terdapatlah karakter utama Henry Spencer (Jack Nance) yang merupakan salah satu pekerja dengan kepribadian yang tertekan dan sangat introvert (tertutup), tinggal di apartemen yang bersuasana kelam dan bertetanggakan seorang gadis cantik (Judith Roberts) yang menjadi impian Henry. Satu-satunya hiburan sehari-hari Henry adalah visinya tentang gadis penyanyi berwajah abnormal di panggung kecil yang bernyanyi sebuah lagu secara berulang-ulang, yang tinggal di dalam radiator pemanas apartemennya (diperankan secara apik oleh Laurel Near).
Mimpi buruk karakter utama kita dimulai ketika kekasihnya yang sudah lama tidak ia jumpai, Mary X (Charlotte Stewart) mengundangnya untuk bertemu dengan keluarganya guna membicarakan tentang kehamilan Mary yang secara tiba-tiba. Setelah pertemuan secara singkat dengan keluarga Mary X yang absurd dan kelahiran bayi aneh mereka berdua, maka dimulailah mimpi buruk Henry yang sesungguhnya.
Dengan gaya pengambilan gambar hitam-putih serta visual yang sarat makna / surealis yang seakan menghantam penonton secara terus menerus dan diselingi dialog yang aneh, film ini banyak menuai kritik maupun pujian. Bahkan beberapa sutradara legendaris seperti Stanley Kubrick (A Clockwork Orange, The Shining), George Lucas (seri Star Wars, THX 1138), serta John Waters (The Pink Flamingos, Female Trouble) merupakan beberapa sutradara pengagum berat karya ini diantara banyak sutradara lainnya. Eraserhead merupakan cikal bakal gaya penyutradaraan David Lynch di film-filmnya yang lain (Blue Velvet, Twin Peaks: Fire Walk With Me, Mulholland Drive, dsb.) dan merupakan salah satu ciri khasnya yang membuat ia diakui sebagai salah satu sutradara papan atas Amerika yang non-mainstream. Selain mempengaruhi gaya film banyak sutradara, film ini juga banyak mempengaruhi kultur lain, terutama musik dan penulisan literatur. Dan fakta bahwa film ini masih menjadi film wajib bagi studi sinema di banyak perguruan tinggi bidang ilmu perfilman di hampir seluruh dunia membuktikan bahwa karya panjang pertama David Lynch ini merupakan sebuah film yang tak lekang oleh masa.
Untuk anda yang mengaku penikmat atau pencermat film sejati, tentunya belum lengkap bila anda belum menonton film yang satu ini.

========================================================

(AlexHaHo, dari berbagai sumber dan hasil pengamatan sendiri haha..)







.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar